Page 24 - Budaya_Peduli
P. 24
BAB III : PENGHARAPAN DAN TANDA-TANDA
PENGHARAPAN
Membangun budaya peduli, budaya berbelas kasih, budaya
berbelarasa adalah tuntutan yang harus dipenuhi untuk menghindari apa yang
disebut oleh Kardinal Walter Kaspers sebagai “Toothless Mercy”. Dari
etimologinya saja - Compassion (Cum + Patiri) artinya “menderita bersama…”.
Misericordia (Miseri + Cor) idem. Eleison (Eleos) artinya “berpihak kepada…”.
Hesed (Kebaikan, kemurahan, belas kasih, dan kasih setia) – sudah sangat
jelas bahwa pemenuhan atas tuntutan ini merangkul spiritualitas transendensi
diri, artinya stop fokus pada diri sendiri dan fokus pada orang lain. Ini gaya
hidup yang tidak mudah. Maka, pertanyaan kita adalah apakah ada harapan
bahwa budaya peduli… bisa terwujud? Apakah ada harapan bahwa wajah
Allah yang Maharahim semakin dialami oleh setiap orang di setiap saat dan di
setiap tempat ; dan Kerahiman Allah akan selalu dinyanyikan?