Page 34 - Budaya_Peduli
P. 34

BHSF 163, 742, 1158



    Ada 3 cara mengamalkan belas kasih :
    Karya belas kasih (Perbuatan), Tutur belas kasih (Kata-kata), dan Doa belas kasih.


                  Tutur kata yang berbelas kasih juga memiliki akar yang kuat dalam Kitab Suci (Lukas 24 :
    13 – 35). Kisah 2 murid Emaus. Percakapan Yesus dengan 2 murid dalam perjalanannya ke Emaus

    disebut sebagai Coloquium Sallutis. 2 murid bicara tentang segala yang terjadi (Ayat 14). Datanglah
    seorang asing, yaitu Yesus. Tetapi mereka tidak mengenal Dia karena mata mereka telah dibutakan
    oleh  kesedihan,  kekecewaan,  dan  keputusasaan.  Mereka  malah  jadi  sinis,  kasar,  dan  tak
    berperasaan. Pertanyaan Yesus yang bersahabat (Ayat 17) dijawab dengan nada tinggi (Ayat 18).

    Yesus  sebagai  komunikator  yang  berbelas  kasih  tidak  terpancing.  Dia  membiarkan  mereka
    menumpahkan  isi  hatinya  (ayat  19-24).  Yesus  menyampaikan  pokok  iman  kepada  mereka  dan
    menjelaskan  seluruh  isi  Kitab  Suci  yang  berbicara  tentang  Mesias  (Ayat  25-27).  Buah  dari
    percakapan itu adalah tadinya muka muram (Ayat 17), berubah menjadi hati yang berkobar-kobar

    (Ayat 32). Tadinya berkata-kata pedas (Ayat 18), berubah menjadi sahabat yang ramah (Ayat 29).
    Tadinya tidak mengerti (Ayat 25), dapat penjelasan yang baik dan benar (Ayat 27). Tutur kata Yesus
    itu menyelamatkan, membaharui kehidupan, menyembuhkan luka, dan memperdalam pemahaman.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39