Page 3 - RD YOS SOMAR DIDIK
P. 3
ANDIL AGAMA DAN PENYEBARNYA
II Agama cukup berperan dal am proses peral i han dari si stem
pendidikan warisan kolonial ke sistem pendidikan baru.
Para pemuka agama langsung jadi tokoh penggerak, sekaligus
berfungsi sebagai guru.
Kitab Suci dipakai sebagai alat instruksional dan tujuannya
lebih berkisar pada penguraian kehidupan saleh kepada
masyarakat. Ciri-ciri khas yang ditinggalkan agama dalam
proses pendidikan, dapat disebut dibawah ini:
II-· HINDU. Pendidikan adalah milik eksklusif kelompok
Brahmana. Ketika kelompok Non-Brahmana memiliki status-sosial
yang lebih baik - karena meningkat taraf hidupnya -
mereka mulai memperjuangkan hak untuk memperoleh pendidikan
dan berhas i l . II
II-· BUDHA. Pendidikan dimasyarakatkan melalui
'vihara-vihara'. Kaum muda diundang untu k tinggal di vihara,
tanpa tuntutan mutlak untuk menjadi biksu.
Disana, para pemuda itu dididik, bukan hanya dalam hal agama,
tetapi pula dalam variasi permasalahan duniawi, seperti hal
membaca dan menulis.
Kebanyakan vihara lalu menjadi serupa sekolah. Para pemuda
belajar disana dan pulang ke rumah seusai pelajaran. II
II-· ISLAM. Pendidikan diperkenalkan melalui Sura atau
Pesantren, yang biasanya terletak di dekat mesjid.
Al Quran sendiri mewajibkan agama Islam untuk mendidik
generasi muda. Sayang, bahwa anjuran luhur itu tak-diwujud kan
dalam skala yang lebih luas.
Siswa-siswi pada umumnya datang dari lingkungan yang menganut
Islam dan kurikulum pendidikan berkisar lebih banyak pada
hal-hal agama, misalnya: resitasi Quran. II
II-· KRISTEN-KATOLIK. Agama Katolik masuk Asia Selatan
melalui dua kekuatan Eropa (Spanyol dan Partugal), yang selain
bertujuan eksploitasi ekonomi, juga menyebarkan agama kristen.
Ke dua kekuatan Eropa ini memiliki konsep pendidikan yang
tersusun rapi. Melalui kerja-sama para imam dan pemerintah
kolonial, sekolah-sekolah didirikan.
Sajian-sajian pelajaran meliputi bidang agama dan hal-hal
sekuler lainnya. Bahkan di tahun 1863,melalui bantuan
pemerintah Spanyol, ditetapkanlah program wajib belajar kepada
anak-anak usi a 7-13 tahun dengan bebas bi aya masuk. II
3