Page 4 - RD YOS SOMAR DIDIK
P. 4
ILLUSTRASI PENDIDIKAN DI BEBERAPA NEGARA ASIA SELATAN.
II-· PHILIPPINA. Memasuki awal abad 17, di Philippina. sudah
terlihat dasar-dasar kuat bagi terbentuknya pendidikan sekunder
(SLTP-SLTA) dan tertier (Perguruan Tinggi/Akademi). Masuknya
Amerika menggantikan Spanyol. ikut merubah pula gaya pendidikan
Spanyol dengan gaya pendidikan Amerika. Suksesnya luar biasa.
Rendahnya angka buta-aksara di Philippina, dibandingkan dengan
negara-negara Asia Selatan lainnya. cukup menjadi bukti bahwa
Philippina merupakan negara termaju di Asia Selatan.
di bidang pendidikan. II
II-. SRI LANKA. Keadaan pend id i kan dis ana l ebi h cerah. Ang ka
buta-aksara pun tergolong rendah seperti di Philippina.
Itu semua berkat pengaruh Portugis, Belanda dan kemudian
Inggris, dalam kerja sama dengan kelompok terkemuka di kalangan
agama Budha. Selama masa penjajahan itu. Sri Lanka belum
memiliki universitas. Toh. calon-calon mahasiswa biasanya pergi
belajar ke India dan Inggris. II
II-· INDIA. Pendidikan diperkenalkan oleh para missionaris
Katolik dan Protestan. Melalui 'East India Company Charter'.
1813, pemerintah Inggris mulai menaruh perhatian pada pendidikan
sekunder dan tertier. Tahun 1835, semua dana dikerahkan untuk
membangun satu sistem pendidikan bergaya Inggris, dengan bahasa
Inggris sebagai pengantarnya.
Melalui cara ini, peme-rintah Inggris hendak membudi-dayakan
kebudayaan Inggris kepada masyarakat India golongan atas.
sekaligus bermaksud mempekerjakan kaum pribumi India di bidang
administrasi negara. Namun. bahasa Inggris tak-mampu membudaya
di India, lantaran golongan atas India tak-merasa perlu
memasyarakatkan pendidikan Barat kepada rakyat jelata.
Mahatma Gandhi kemudian memperjuangkannya lewat gerakan-gerakan
kemerdekaan yang di prakarsai nya. II
II-· MALAYSIA. Ke-aneka-ragam-an etnis mempengaruhi situasi
pendi-dikan disini. Suku-bangsa Cina membangun sekolah-
sekolahnya sendiri. dan kaum mudanya pergi ke Cina untuk studi-
studi lanjutan.
Kaum pribumi kurang tertarik pada pendidikan. kecuali golongan
atas/bangsawan/tuan-tanah. Pemerintah Inggris menemukan
kesulitan untuk mempekerjakan pribumi Malaysia di bidang
administrasi negara. II
4